MATERI BUILDING TEAM
Building team merupakan bagian
dari basic skill management. Sedangkan pengertian basic skill management adalah
ketrampilan dasar tentang bagaimana mengatur, mengelola, melaksanakan, dan
mengawasi suatu sistem manajerial, baik dalam organisasi, kepanitiaan, instansi
maupun perusahan termasuk didalamnya tentang manajemen pribadi.
Basic skill management meliputi:
·
Who am I dan self confident
·
Leadership
·
Team work
·
Building team
·
Manajemen waktu
·
Problem solving
Artinya
·
Siapakah aku murah percaya diri
·
kepemimpinan
·
tim kerja
·
team building
·
Manajemen Waktu
·
pemecahan masalah
Kita fokus pada building team.
Untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen, tahap awal yang harus kita pahami
antara lain:
·
Siapa diri kita
·
Dimana kita
·
Siapa lawan/pesaing kita
Dan untuk mengenali kekuatan yang
kita miliki kita harus mengenal terlebih dahulu team yang ada di dalamnya,
untuk itu diperlukan kemampuan dalam manajemen.
Team work Vs Building team = team
building lebih luas cakupannya daripada team work. Team building memiliki
jangka waktu lebih abadi, sedangkan team work merupakan unsur aksi secara aktif
dalam momen/kegiatan/event tertentu. Inti dari building team adalah:
·
Ada proses saling mengenal
·
Adanya proses belajar
·
Adanya trial and error
·
Adanya pengalaman kebersamaan
·
Adanya komitmen antara anggota tim
Tahap-tahap Pembentukan tim
Model pembentukan suatu tim
pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman pada 1965. Teori ini dikenal sebagai
salah satu teori pembentukan tim yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide
lain setelah konsep ini dicetuskan. Teori ini memfokuskan pada cara suatu tim
menghadapi suatu tugas mulai dari awal pembentukan tim hingga proyek selesai.
Selanjutnya Tuckman menambahkan tahap kelima yaitu adjourning dan transforming
untuk melengkapi teori ini.
·
Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini, kelompok baru
saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota tim cenderung untuk bekerja sendiri
dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum
bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk merencanakan, mengumpulkan
infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain.
·
Tahap 2 – Storming
Pada tahap ini tim mulai
mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas yang mereka hadapi. Mereka
membahas isu-isu semacam masalah apa yang harus mereka selesaikan, bagaimana
fungsi mereka masing-masing dan model kepemimpinan seperti apa yang dapat
mereka terima. Anggota tim saling terbuka dan mengkonfrontasikan ide-ide dan
perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai.
Namun ada pula beberapa tim yang mandek pada tahap ini. Tahap storming
sangatlah penting untuk perkembangan suatu tim. Tahap ini bisa saja menyakitkan
bagi anggota tim yang menghindari konflik. Anggota tim harus memiliki toleransi
terhadap perbedaan yang ada.
·
Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan
konsensus antara anggota tim. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. tim mulai
menemukan haromoni seiring dengan kesepakatan yang mereka buat mengenai
aturan-aturan dan nilai-nilai yang digunakan. Pada tahap ini, anggota tim mulai
dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi
penting masing-masing anggota untuk tim.
·
Tahap 4 – Performing
tim pada tahap ini dapat
berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada
konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota tim saling tergantung
satu sama lainnya dan mereka saling respek dalam berkomunikasi. Supervisor dari
kelompok ini bersifat partisipatif. Keputusan penting justru banyak diambil
oleh tim.
·
Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Ini adalah tahap yang terakhir
dimana proyek berakhir dan tim membubarkan diri. tim bisa saja kembali pada
tahap manapun ketika mereka mengalami perubahan (transforming). Misalnya jika
ada review mengenai goal ataupun ada perubahan anggota tim.
Building team memiliki 7 kata
kunci yang merup[akan unsur keberhasilan dalam menangani berbagai macam
tantangan dan target, yang disingkat WEATHER, yaitu:
W orkout adalah bekerja dalam kerangka pemikiran secara
bersama
E mpowerment adalah memberikan kesempatan bagi anggota tim
untuk memimpin.
A ssistance adalah pengorbanan yang dilakukan oleh seorang
atasan kepada bawahan atau orang yang berkompeten kepada orang yang belum
mengerti tugasnya.
T ogether adalah melakukan sesuatu atas nama tim. Tidak ada
langkah individu yang menonjol tetapi semangat kebersamaan.
H and in hand adalah bergandeng tangan secara kompak dalam
menjalani hari-hari yang penuh persaingan dengan tim lain.
E nable adalah membuat orang tidak bisa menjadi bisa, yang
kurang mampu menjadi mampu, dan yang kurang dilengkapi, sehingga tim menjadi
kuat karena kekuatan tim menjadi seimbang.
R espect adalah kata kunci dari semua unsur diatas, artinya
menaruh hormat antar anggota tim.
Satu hal yang penting dalam menyelesaikan program adalah
adanya planning yang matang dan memperhatikan lima hal yang disingkat sebagai
SMART, yaitu:
S = Simple and Specific, artinya sederhana, tidak
bertele-tele dan khusus, tidak melebar sana-sini
M = Measurable, artinya ada patokan pengukuran tertentu,
yang bisa dicapai oleh tim
A = Achieable atau Attainable, artinya bisa dicapai, bisa di
timbang apakah nanti bisa dicapai atau tidak
R = Rational atau Reasonable, rasional dan bisa dijelaskan,
dalam artian terkait dengan pengukuran kekuatan, sumberdaya, dan faktor
pendukung yang diproyeksikan dalam target
T = Time Frame, artinya mengukur kapan waktu yang tepat
untuk menyelesaikan target
SELAMAT BERJUANG, SEMOGA BERMANFAAT, SEMOGA MENJADI TIM YANG
SOLID
MANUSIA BISA KARNA DIRINYA SENDIRI, BUKAN KARNA ORANG LAIN
ATAU SIAPAPUN (Pa’Dhe)
JIKA KAU TIDAK BISA JADI ORANG PINTAR, MAKA JADILAH ORANG
YANG BAIK (Mas Areist)
Aris Setiawan S.P & Lukman Hakim S.P
halo, gaada referensi nya kah?
BalasHapustulisannya lengkap dan jelas
BalasHapusTerima kasih atas artikelny6a, bagus, dan semoga bermanfaat
BalasHapus